Jatim Newsroom –Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) di lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Timur kini memasuki tahap evaluasi dan penilaian. Penilaian dilakukan dengan tujuan untuk meningkatkan kualitas tata kelola pemerintahan melalui penerapan sistem e-budgeting untuk memastikan penggunaan anggaran berbasis kinerja.
Penilaian SAKIP dibagi dalam empat kelompok / tim, dimana tiap tim terdiri dari 6 hingga 7 SKPD di lingkungan Pemprov Jatim. Evaluasi dan penilaian dilaksanakan selama dua hari (2-3 Agustus) serta dihadiri secara langsung Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB), Asman Abnur.
Pada hari pertama evaluasi, Selasa (2/3), Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB), Asman Abnur meminta pemerintah daerah baik pemprov maupun kabupaten/kota agar menerapkan E-Budgeting dalam penyusunan APBD.
Asman Abnur, dalam sambutannya menekankan kepada Pemerintah Provinsi dan Kabupaten/Kota se-Jawa Timur untuk terus meningkatkan kualitas tata kelola pemerintahannya melalui penerapan sistem e-budgeting untuk memastikan penggunaan anggaran berbasis pada kinerja.
Menurutnya, dengan menerapkan e-budgeting, maka efektifitas dan efisiensi dalam penggunaan anggaran bisa ditingkatkan. Hal ini dikarenakan dalam implementasinya, program atau kegiatan ‘siluman’ bisa dicegah melalui transparansi sistem penganggaran. Selain itu, Menteri Asman juga berharap bahwa e-budgeting bisa mempermudah dalam pelaksanaan tugas aparatur sipil negara (ASN) dan meningkatkan transparansi.
Sementara evaluasi yang dilakukan oleh Kementerian PANRB tersebut dilakukan untuk memastikan bahwa instansi pemerintah harus mampu mempertanggungjawabkan penggunaan anggaran serta meningkatkan efektifitas dan efisiensi melalui kinerja yang jelas. (put)